Selasa, 26 Maret 2013

Eksotisme Bromo dalam Balutan Budaya Suku Tengger



Foto-foto: M. Fathulloh Hasan
Kawah Gunung Bromo

Teringat ketika di bangku SD, guru kami menjelaskan tentang kondisi Gunung Bromo yang masih mengeluarkan asap. Sementara, budaya Suku Tengger menjadi selimut keanekaragaman di gunung itu.

Awal November, kami berkesempatan melihat ciptaan Tuhan yang sangat agung di Probolinggo, Jawa Timur. Kami menyebutnya “agung” karena lanskap naturalnya yang membawa pada khasanah keindahan alam Indonesia. Bromo menjadi salah satu tempat terindah yang layak dikunjungi para pengunjung seantero dunia, khususnya masyarakat Indonesia.

Menjadi salah satu tujuan wisata utama bagi para turis dunia, Bromo memiliki eksotisme yang luar biasa. Sensasi alamnya membawa kita pada sebuah pesona alam, anugerah Tuhan yang pantas untuk dilestarikan dan dijaga eksistensinya.

Kurang lebih selama 3 jam kami mengendarai “Bison” dari Kota Probolinggo, hingga akhirnya tiba di lereng Gunung Bromo. Sepanjang perjalanan, lika-liku keindahan alamnya perlahan mulai terasa. Jauh berbeda dengan yang pernah kami rasakan di Puncak Bogor.

Puncak Bogor memiliki jalur berkendara yang cukup bagus, dapat dilewati oleh bus-bus besar, dan hamparan pemandangan kebun teh yang hijau. Sementara, Jalur Sukapura Probolinggo lebih terjal, sempit, adanya jurang yang curam, batu-batu besar di pinggir jalan, dan kebun daun bawang yang membentang luas dengan rumah-rumah kecil atau sekolah di tepian bukit.

Jalur yang kami lalui, semakin lama semakin menanjak. Dengan kondisi jalan yang lebarnya kurang dari 3 meter, berkelok-kelok membuat kami sedikit pusing dan cukup melelahkan. Apalagi dinginnya, so pasti lebih dingin dan berkabut dibanding Puncak Bogor.

Akhirnya kami tiba di penginapan yang disebut “homestay” oleh penduduk lokal. Penginapan ini berupa rumah penduduk berukuran besar, yang di dalamnya terdapat kamar-kamar untuk disewakan. Bagi kami, cukup nyaman dan aman lah selama disana, karena pemilik rumahnya ramah dan menghormati kami sebagai muslim.

Di sore yang redup itu, kami berjalan menuju pelataran yang  tidak jauh dari beberapa hotel dan bar.  Dari pelataran itu, kami dapat melihat langsung indahnya hamparan lautan pasir membentang, membentuk gunung-gunung kecil. Bromo tidak sendiri, tetapi ditemani pegunungan atau perbukitan yang menjulang tinggi dan dijadikan sebagai tempat pendakian untuk menikmati indahnya sunrise dan sunset.

Sensasi sunset di kawah Bromo
Hari yang sangat redup, mendung yang tak terbuka, kabut pun semakin tebal membuat kami tidak bisa menikmati sunset saat itu. Bercengkrama dengan masyarakat Suku Tengger menjadi salah satu alternatif kami untuk mengetahui kondisi Bromo lebih dekat.

Akhirnya kami diminta oleh mereka untuk naik menuju Bromo pada sore hari itu juga. Sepi dan sunyi menemani kami menuju lautan pasir dan kawah Bromo. Hanya ada kami serta beberapa turis lokal yang sedikit ngos-ngosan untuk menaiki tangga menuju kawah Bromo saat itu.

Sebelum naik ke kawah, kami mencoba melihat Pura tempat biasa dilangsungkannya upacara tahunan “Kesodo“ oleh masyarakat Suku Tengger. Seorang pemuda menjelaskan pada kami bahwa upacara Kesodo dilaksanakan setahun sekali dan biasanya dihadiri oleh masyarakat Hindu seluruh Indonesia.

Sampailah kami di kawah Bromo dengan kondisi yang sepi karena hanya ada kami berlima disana (dua orang Ceko, saya, teman saya, dan seorang penduduk lokal yang sedang menjual bunga edelweis kering), pengunjung lainnya sudah turun menuju penginapan. Subhanallah, kami takjub, bersyukur dan terharu karena bisa menggapai mimpi, berdiri di atas Gunung Bromo. Teman kami sempat teriak-teriak, sesekali menyebut takbir seraya bersyukur berada diatas gunung yang sangat eksotis di Kabupaten Probolinggo ini.

Beberapa menit di atas Gunung Bromo, kami pun merasa kedinginan. Rintik-rintik hujan bercampur aroma belerang yang keluar bersamaan dengan asap dari kawah Gunung Bromo turut menemani kami. Cukuplah kami jebrat-jebret mengabadikan momen terindah.

Akhirnya, kami turun sambil menikmati pemandangan. Gunung Batok, Gunung Semeru, Gunung Arjuno, dan perbukitan hijau nampak dari kejauhan mengarahkan sorot mata kami. Terlihat pula aneka ukiran unik dan lucu dari para pengunjung yang mengabadikan namanya di bukit-bukit pasir.

Sekembalinya dari Bromo, kami pun sempat repot mencari musholla dan tempat makanan yang halalan thayyibah. Duh, bener banget kata teman-teman yang sudah berkunjung kesana sebelumnya. Masyarakat Suku Tengger hampir 99.5 % beragama Hindu.

Budaya masyarakat Suku Tengger sama seperti masyarakat Hindu Bali. Adanya Pura, bukan Masjid sehingga kami pun harus sholat di tempat penginapan yang alhamdulillah pemiliknya memiliki sajadah sebagai alas sholat.

Memburu sunrise ala Bromo

Jam 3 pagi, kamar kami diketok oleh mas-mas yang akan membawa menuju Penanjakan 2 untuk menikmati sunrise. Sedikit ngantuk, kami pun harus sholat Shubuh dulu kemudian keluar rumah untuk berangkat menuju penanjakan dengan menggunakan mobil jeep berwarna pink. Jaket tebal, sarung tangan, tutup kepala sudah kami siapkan tuk mengantisipasi dinginnya angin pagi lereng pendakian.

Duduk disamping sopir, terdengar suara–suara asing dari belakang. Eh, ternyata kami serombongan dengan bule-bule, lho! Ada yang dari Belanda, Perancis & Italia, but their English is also excellent. Pukul 4.30 kami sudah tiba di Penanjakan 1. Berduyun-duyun kami menapaki anak tangga  bersama para turis asing yang tak pakai baju tebal sedikitpun menuju Penanjakan 2. “Hurry up.. hurry up,” terdengar sesekali muncul disela-sela urutan bule yang menuju ke atas Penanjakan 2.

Agar tidak telat, kita harus buru-buru sampai di Penanjakan 2 untuk menikmati sunrise secara maksimal. Setibanya disana , wow, turis asing mendominasi tempat itu. Hanya segelintir orang Indonesia disana dan umumnya merupakan mahasiswa. Kagum, senang,happy bercampur jadi satu. Sedikit kekecewaan bagi saya, karena hanya sedikit orang Indonesia yang menikmati indahnya sunrise pada pagi itu.

Antusiasme turis asing untuk menghabiskan waktu liburannya di Bromo sangat tinggi sekali. Bahkan kami pun sempat mengutip salah satu ucapan turis dari Kanada , he said “I’ve planned to spend my holiday to Bromo for a long long time ago, after reading ‘The Discovery of Indonesia’ book. I’m interested to choose Indonesia as my traveling destination. Indonesia consists of Bali, Lombok, Bromo, Yogyakarta and Bunaken. I’ll get in touch that all.” Dia menambahkan, “Bromo is really wonderful, and has the same condition as the mountain that I used to visit in New Zealand.

Menurut para pedagang nasi dan gorengan di lautan pasir gunung Bromo, yang notabene masyarakat Suku Tengger, pada bulan Agustus, September, Oktober, November menjadi bulan kunjungan alias bulan-bulan yang sangat ramai karena banyak turus asing yang berkunjung pada saat itu. European, American, dan Australian yang paling banyak, hanya sedikit turis Asia, Chinese, Japanese, Arabian and Southeast Asian.

Bromo tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi juga memberikan berjuta-juta manfaat bagi masyarakat Suku Tengger. Mulai dari mengais uang receh hingga Dollar Amerika. Mereka pun menyediakan semua fasilitas bagi para pengunjung, mulai dari kendaraan jeep, berkuda, hingga ojek motor.

Sudah menjadi peraturan adat Suku Tengger, bahwa pendatang yang tidak ada garis keturunan Suku Tengger tidak diperkenankan untuk mengelola bisnis atau kegiatan ekonomi yang sifatnya komersial.

Komitmen mereka untuk mempertahankan adatnya dari gerusan modernisasi sangat kuat, sehingga penduduknya tetap utuh, menyatu dan semakin besar. Padahal pengaruh budaya asing yang masuk ke wilayah Suku Tengger sangat besar, karena dari tahun ke tahun turis asing yang datang kesana juga kian meningkat.

Satu hal yang membuat kami terkagum-kagum, orang Tengger banyak yang bisa bahasa asing, lho! Mulai dari tukang jualan kopi, pemandu kuda tunggang, penjual kaos suvenir hingga penjaga toilet umum, meskipun sedikit-sedikit, mereka mampu berbahasa asing (Inggris, Jerman, Perancis, Belanda). Mereka mampu mengimbangi percakapan yang banyak dilakukan bule- bule disana. Subhanallah, hebat ya! Mereka bisa mengambil manfaat yang berarti dari para bule, dari tahun ke tahun dan tanpa harus les bahasa, hmm..

Eksotisme Bromo tak ada matinya! Dikombinasi dengan damainya masyarakat Suku Tengger, menjadikan makna tersendiri bagi para pengunjung untuk tinggal lebih lama, dan ingin kembali melihat pemandangan alamnya. Bromo menjadi kenangan dan pengalaman indah bagi kami. Menyuguhkan pemandangan alam yang tak layak untuk dilewatkan, sebagai wujud syukur nikmat kami bisa melihat indahnya ciptaan Allah yang agung. Let’s visit Bromo, Probolinggo, East Java!


M. Fathulloh Hasan          Jl. Merapi Raya, Mas Naga, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi  

Peranku untuk Indonesia


Seiring berjalannya waktu, manusia memiliki keanekaragaman dalam profesionalisme bekerja dan mengabdi untuk bangsa dan negara. Mereka memiliki sisi kehidupan yang berbeda untuk dikuak, mereka tak ubahnya berprofesi seperti seorang sosok yang memiliki tujuan yang sama dengan yang lain yaitu untuk  selalu berjuang dalam memenuhi segala kebutuhan hidup, menjadikan sesuatu hal yang rancu menjadi sebuah proses yang lebih berarti dalam setiap aspek kehidupan.
Upaya untuk  maju dan berkembang tak lepas dari semua dorongan yang berarti yang ada disekeliling kita. Berusaha untuk bangkit dan menselaraskan kehidupan yang lebih bermakna dengan berbekal tekad dan kemampuan untuk menjadi bangsa yang kokoh dan berwawasan intelektual. Menjadi jiwa yang serba kekurangan tak selayaknya mematahkan arang untuk bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa menjadi bangsa yang terdepat, andil dalam semua aspek pembangunan dalam masyarakat.
Berprofesi sebagai seorang guru mungkin tak menarik bagi sebagian orang karena berbagai alasan, tetapi bagi kami, sosok guru sangat menantang, butuh perjuangan yang besar dan memiliki andil yang besar pula untuk membangkitkan semangat bangsa menjadi bangsa yang punya kredibilitas tinggi dan berwawasan intelektual. Profesi guru tidak bisa disamakan dengan profesi lain, yang notabeneny lebih ke arah komersil. Jika dokter ataupun arsitek memiliki pekerjaan yang focus pada hal yang lebih spesifik, guru memiliki peran yang lebih luas diatas dokter dan arsitek. Guru mencetak generasi yang bisa menjadi seorang arsitek ataupun guru.
Guru mengemban amanah yang sangat besar sebagai implementasi dari pahlawan tanpa tanda jasa yang harus bisa memenuhi tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan negara. Inilah tugas dan amanah seorang guru sebagai bentuk peran serta menjadikan bangsa Indonesia yang cerdas dan berkualitas.
Dalam filosofi Jawa, sering terdengar di telinga kita istilah “ GURU , digugu lan ditiru” memiliki maksud bahwa menjadi seorang guru harus memiliki sikap yang santun, bermartabat  dan memiliki moral yang tinggi karena guru merupakan kader bangsa yang mampu untuk mencetak generasi – generasi yang handal menjadi pemimpin bangsa.
Tak lepas dari itu, menjadi seorang guru tidak hanya sekedar duduk dikelas, memberikan pengajaran dan tugas – tugas pendidikan yang menumpuk di meja belajar. Tetapi dari aspek moralitas, mereka punya tanggung jawab moral yang sangat besar sebagai bentuk implementasi pengajaran materi yang diajarkan dikelas yang nantinya akan menjadi tolak ukur keberhasilan bagi para peserta didik dalam berinteraksi di masyarakat.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan akses komunikasi yang semakin luas, guru dituntut untuk selangkah lebih maju dalam segala hal. Guru dituntut untuk terus belajar dan belajar, tidak hanya cukup dengan kemampuan yang dimiliki saat mereka dapatkan dibangku kuliah. Mengutip pidato rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah , Prof. Komaruddin Hidayat  sebagai keynote speaker dalam sebuah seminar pendidikan mengatakan ; “ Menjadi seorang guru, harus tetap belajar dan terus belajar”. Hal tersebut mengingatkan kepada kita para guru, bahwa guru punya peran yang luar biasa sehingga mereka harus terus belajar dan berimprovisasi dalam segala bidang, khususnya dalam bidang pendidikan. Perubahan waktu dari masa ke masa menuntut guru untuk memiliki kapabilitas yang unggul. Guru dituntut untuk kreatif, inovatif ,cerdas dan berdaya saing tinggi. Hal inilah yang akan menjadikan guru tetap eksis dan mampu menjaga nilai kapabilitas dan profesionalitas yang sangat bermanfaat bagi diri guru tersebut maupun bagi peserta didiknya.
Tonggak awal suksesnya pendidikan di Indonesia adalah karena semangat perjuangan para guru yang memiliki loyalitas tinggi untuk menyumbangkan waktunya sepenuh hati demi tercapainya masyarakat yang cerdas, berilmu pengetahuan dan memiliki moral yang tinggi. Oleh karena itu patut kiranya bagi kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan seorang guru sebagai wujud turut serta dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. 

Senin, 25 Maret 2013

Aurat..........................


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lelaki Inggris bertanya:"Kenapa dalam islam wanita tidak boleh berjabat tangan dengan laki-laki?"

Lelaki Muslim menjawab:"Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth?

Lelaki Inggris Menjawab:"Oh tentu tidak bisa cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan ratu"

Lelaki muslim tersenyum dan berkata:"Wanita-wanita dari golongan kami (kaum muslimin) adalah para ratu dan ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan ( yang bukan mahramnya)"

Lalu lelaki Inggris bertanya lagi:"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka ?"

Lelaki muslim tersenyum dan membawa 2 buah permen,ia membuka bungkus permen yang pertama dan membiarkan permen yang kedua tertutup bungkusnya.

kemudian tiba-tiba dia melemparkan permen permen itu ke lantai yang sangat kotor.

Lelaki muslim bertanya:"jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, maka permen mana yang akan anda pilih ?"

Lelaki Inggris spontan menjawab:"Tentu saja yang masi tertutup dengan bungkusnya karena isinya tetap bersih dan tidak kotor."

Dan lelaki muslim berkata"Begitulah cara kami orang muslim memperlakukan dan melihat perempuan dari golongan kami.

Subhanallah,sungguh luar biasa Islam memperlakukan wanita.

Salam santun salam ukhuwah fillah..

Fadhilah Hifdzul Qur'an

 “Menghafal Al-Qur’an Melindungi
dari Stress” … **
(Subhanallah)

Bismillahirrahmanirrahiim-Hasil
Penelitian Ilmiah di Universitas al-
Imam Muhammad bin Sa’ud al-
Islamiyyah membuktikan ketika
kadar hafalan al-Qur’an siswa
meningkat maka akan meningkat
pula kesehatan jiwanya. Penelitian
yang dilakukan oleh Prof. DR.
Shalih bin Ibrahim, professor ilmu
Kesehatan Jiwa, terdiri dari dua
kelompok.

Kelompok pertama, para
mahasiswa- mahasiswi
Universitas Malik abdul Aziz di
Jeddah. Jumlah mereka 170
orang. Kelompok kedua, Para
mahasiswa-mahasiswi Ma’had al-
Imam asy-Syatibi li ad-Dirasah al-
Qur’aniyyah, filial Universitas al-
Khairiyah Litahfidzil Qur’an al
Karim di Jeddah. Jumlah mereka
sama, yaitu 170 orang.

“sebaik-baik kalian adalah orang
yang mempelajari al-Qur’an dan
mengajarkannya.” HR. Bukhari

Para mahasiswa yang memiliki
hafalan yang bagus memiliki
kesehatan jiwa yang jauh lebih
tinggi. Ada 70 penelitian umum
dan Islam, seluruhnya
menguatkan pentingnya dien
untuk meningkatkan kesehatan
dan ketentraman jiwa. Sebuah
penelitian di di Saudi juga
menunjukkan peran al-Qur’an
dalam meningkatkan kecerdasan
bagi anak-anak sekolah dasar dan
Pengaruh positif hafalan al Qur’an
bagi kesuksesan akademik para
mahasiswa.

Penelitian ini sebagai bukti nyata
adanya hubungan antara
beragama dengan berbagai
fenomena hidup. Di antaranya
yang paling urgen adalah
menghafal al-Qur’an. Siswa yang
memiliki hafalan al-Qur’an
memiliki kesehatan jiwa yang
lebih baik dibandingkan dengan
siswa-siswa yang tidak beragama
dengan baik, atau tidak
menghafalkan al-Qur’an
sedikitpun atau hafalan mereka
hanya surat-surat dan ayat- ayat
pendek.

Penelitian tersebut berpesan agar
menghafalkan al- Qur’an dengan
sempurna bagi para siswa-siswi
di tingkat universitas, untuk
menghasilkan nilai positiv bagi
kehidupan dan akademik mereka.

Mendorong mereka
melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Dan hal
itu merupakan sarana terpenting
untuk memperoleh kesehatan
jiwa yang tinggi. Penelitian itu
juga menasihatkan kepada para
guru agar meningkatkan standar
hafalan bagi murid- murid
mereka, walau dijadikan sebagai
kegiatan ekstra kurikuler, karena
memiliki manfaat dan pengaruh
yang bagus untuk kesuksesan
belajar dan kesehatan jiwa
mereka。
sumber : voa-islam.com

Hamba Allah yang jatuh sakit

Apabila seorang hamba Allah jatuh sakit, Allah akan mengutus 4 malaikat :

1. Malaikat Pertama akan mengambil SELERA MAKANNYA
2. Malaikat Kedua akan mengambil REZEKINYA
3. Malaikat Ketiga akan mengambil KECANTIKAN/­KETAMPANAN WAJAH ( pucat )
4. Malaikat Keempat akan mengambil DOSANYA

Apabila telah sampai waktu yang telah Allah tetapkan untuk hambaNya kembali sehat, Allah akan menyuruh Malaikat Pertama, Malaikat Kedua dan Malaikat Ketiga agar mengembalikan apa yang telah diambil oleh mereka. Akan tetapi Allah tidak menyuruh Malaikat Keempat mengembalikan dosa hambaNya tersebut.

Subhanallah, betapa Mulia dan Kasih Allah terhadap kita. Janganlah bersangka buruk terhadap Allah ketika kita sakit, bersyukurlah dan ucaplah Alhamdulillah ke atasNya. Sesungguhnya setiap kesakitan itu adalah penghapus segala dosa

Konglomerat nan Dermawan

Masya Allah ! Inilah Konglomerat yang Patut di Contoh !

Jika kita bercita-cita jadi konglomerat, maka bisa menjadikan Sulaiman Ar-Rajhi ini sebagai model. Beberapa hal penting yang kami ketahui tentang beliau adalah:

1.Majalah Forbes menyebutkan kakayaannya 7,7 milyar Dollar dan orang terkaya no 120 di dunia, tetapi beliau tetap tampil dengan sederhana, berpakaian jubah putih bersih yang jauh dari kesan glamour dan berlebihan.

2.Beliau memulai usaha dari Nol, kehidupan masa kecilnya sangat susah hingga pernah bekerja jadi kuli panggul dan menjual kayu bakar di masa kanak-kanaknya.Tetapi dengan ketekunan, hemat dan kerja keras serta tawakkalnya kepada Allah hingga akhirnya beliau dan saudaranya memiliki “Kerajaan Bisnis Raksasa” di KSA dan salah satunya adalah Bank Ar-Rajhi; Bank syariah terbesar di Dunia yang ATM nya tersebar menjamur dan cabangnya terdapat nyaris di semua distrik KSA.

3.Sangat-sangatdermawan, memiliki Yayasan Amal “raksasa” yang menyalurkan donasinya ke berbagai Negara –sebelum dilarang pasca 11 septmber 2002- sulit menghitung waqaf beliau dan jumlah masjid yang telah dibangunnya, serta donasinya untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.

4.Tidak meletakkan kekayaan di hatinya, Bahkan di masa tuanya kini beliau telah membagi sekitar 6,7 trilyun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin hingga diibaratkan hanya memilih “pakaian yang melekat di badan” dan asset bisnis yang
dikelola para professional yang hasilnya untuk amal social dakwah Islam. Lahir tanpa membawa apa-apa dan siap tidak tergantung pada harta sebelum meninggal.

5.Dari tetangga dan orang yang tinggal di lingkungannya disampaikan bahwa konglomerat kelas kakap ini selalu termasuk orang-orang yang datang paling awal ke masjid untuk sholat 5 waktu berjamaah, sehingga jika muadzin masjid telat sedikit maka sang konglomeratlah yang adzan. Bandingkan dengan konglomerat lainnya !!

6.Diantara masjid yang dibangunnya adalah Masjid Ar-Rajhi di distrik Rabwah, masjid ini terbesar ketiga setelah Masjidil Haram Mekah dan Madinah. Bisa menampung 18 ribu jamaah sholat, terdapat berbagai sarana pelayanan masyarakat seperti pusat pemandian dan pengurusan jenazah terbesar di Riyadh, Auditorium untuk seminar dan ceramah agama, perpustakaan berisi 40 ribu jenis buku (bukan judul ya..), tempat tinggal bagi para penuntut ilmu yang datang dari luar kota untuk mengikuti berbagai kajian Islam, menyediakan air zamzam sebagai minuman jamaah dengan kuota 400 galon perminggu, dsb. Dan saat sholat jum’at di lantai dasar dikhususkan untuk sholat jum’at orang asing dimana khutbah langsung diterjemahkan ke berbagai bahasa ; termasuk bahasa isyarat untuk jamaah yang tuna rungu dan tentu saja… bahasa Indonesia..

Semoga Allah Ta’ala merahmati beliau, menerima amalnya, mengampuni kesalahan dan dosanya dan kita semua

Inspirasi Cinta


Inspiring, ,
>>> Pernahkah Kalian Dicintai seseorang seperti ini? (Wajib Baca)

Seseorang yang mencintai kamu....Tidak bisa memberi alasan, mengapa ia mencintaimu...D ia hanya tahu, di mata dia, kamulah satu - satu nya...

Seseorang yang mencintai kamu....
Sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress...Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan,karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Jarang memujimu...
Tetapi di dalam hatinya, kamu adalah yang terbaik...
Hanya itu yang ia tahu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Akan marah atau mengeluh, jika kamu tidak membalas pesannya atau teleponnya...
Karena ia peduli, dan tidak ingin sesuatu terjadi padamu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu...
Dan, ketika kamu mencoba menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya...
Di mana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untukmu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan...
Yang sengaja terucap, atau bahkan yang tidak sengaja...
Dan ia akan selalu menggunakan kata - kata itu, tepat pada waktunya...

Seseorang yang mencintai kamu....
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah...
Karena ia tidak mau mengingkari janjinya...
Ia ingin kamu untuk mempercayainya,
dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman untuk selamanya...

Seseorang yang mencintai kamu....
Mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa,
seperti perayaan hari ulang tahunmu, atau yang lainnya...
Tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui adalah saat di mana..........

Ia mencintai kamu, dan tidak peduli hari apakah ini...
Pernahkan kita mencintai seperti ini...?

Metamorfosas of me